.:

Selasa, 25 Januari 2011

Lukisan Pak Tua

Lukisan Pak Tua

Nah kalau lukisan ini adalah lukisan kesukaan Suami saya, Beliau menyebutnya ‘Lukisan Pak Tua’ hasil karya dari salah satu pelukis ternama di Indonesia (tetap masih saya rahasiakan nama pelukisnya karena saya tidak mempunyai tujuan untuk berpromosi), lukisan ini kami dapatkan dari pemilik sebelumnya Roemah Tempo Doeloe kami dan menurutnya lukisan ini sudah sangat tua usianya. Lukisan ini menggambarkan seorang Bapak tua yang terlihat telah mengalami banyak peristiwa di kehidupannya tersirat jelas dari guratan di wajahnya, mengenakan topi caping dan pakaian yang sudah lusuh karena terlalu sering di cuci serta terselempang sarung kotak-kotak di dadanya yang warnanya pun sudah mulai memudar.

Akan tetapi menurut Suami saya, apabila diperhatikan kembali wajah si Pak Tua pada lukisan ini terlihat sorot kebahagiaan yang memancar dari matanya dan tampak jelas dari senyum yang tersungging di bibirnya, sebuah senyum yang menandakan kebahagiaan yang tulus. Tambahnya lagi, si pelukis telah berhasil menyampaikan pesannya bahwa ukuran bahagia pada diri manusia tidak dapat di ukur dengan berlimpahnya harta, pangkat dan jabatan yang tinggi, karena itu semua tidaklah abadi hanya bersifat sementara, semua akan musnah dan hilang bersama waktu yang terus bergulir dan pada akhirnya hanya kekecewaan dan stres yang akan didapat.

Kalau dipikir-pikir apa yang dikatakan oleh Suami saya betul sekali, memang ukuran kebahagiaan hanya dapat di rasakan oleh setiap diri manusia, manakala apa yang telah di dapatinya mendapatkan ridho yang tulus bukan saja dari sesama manusia akan tetapi dari yang serba 'Maha ' yaitu Allah SWT, maka manusia seperti ini akan menjadi sangat bahagia baik di dunia maupun di akhirat, karena manusia seperti ini biasanya akan selalu mensyukuri apa yang telah di dapatnya dengan penuh keikhlasan dan keridhoan semata. Harta yang berlimpah tidak ia dapatkan begitu saja dengan cara yang mudah akan tetapi penuh dengan perjuangan dan do’a yang selalu menyertainya. Begitu juga dengan pangkat atau kedudukan, orang yang seperti ini akan memandang itu semua sebagai amanah yang harus di pertanggungjawabkan baik di hadapan manusia terlebih di hadapan Allah SWT yang Maha Adil hukumannya.

Eehhmm… jadi panjang kan uraian saya atas Lukisan Pak Tua ini. Yang jelas saya semakin sayang dengan Suami saya, karena banyak hal-hal baik yang terus diajarkannya kepada saya dan anak-anak. Lukisan Pak Tua ini kami gantung di ruang keluarga Roemah Tempo Doeloe kami sebagai pengingat kami untuk selalu bersyukur atas apa yang telah kami miliki guna menggapai kebahagiaan yang hakiki yang penuh ketulusan dan keridhoan dari Allah SWT, Insyaallah.. Amiin YRA..

~ PRIVATE COLLECTION ~

2 komentar:

lolipop mengatakan...

Nice post Bu.. indeed i agree on every single words of your version of happiness.. :)

Aku mengatakan...

Dear Indri, thank you for your compliment and glad that you stop by in my "Koleksi Tempo Doeloe Ku' blog. GBU always dear..:)

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...